ANALISIS KUALITAS BIOBRIKET CANGKANG BIJI KARET DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI PEREKAT

Main Article Content

Dwi Sandri
Fatimah Fatimah
Faridah Faridah

Abstract

Tujuan penelitian adalah menggali potensi cankang biji karet sebagai biobriket dengan menentukan konsentrasi perekat yang optimal untuk mendapatkan biobriket yang berkualitas. Adapun perekat yang digunakan pada penelitian ini adalah tepung tapioka dengan perlakuan perbedaan konsentrasi 3%, 4%, 5%, dan 6%. Masing-masing perlakukan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Kualitas biobriket yang dianalisis antara lain kadar air, kadar abu, nilai kalor, kadar zat terbang, kadar karbon tetap, dan kuat tekan. Hasil analisis kualitas kemudian dibandingkan dengan standar. Adapun hasil yang diperoleh Biobriket cangkang biji karet memiliki kualitas kadar air antara 4.03% - 6.26%, kadar abu 0.80% - 1.76%, Kadar zat menguap 7.57% - 12.37%, dan Nilai kalor sebesar 7255.18 (Kal/g) – 7906.14 (Kal/g) dimana nilai ini untuk disetiap perlakuan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) briket arang, sedangkan nilai kadar karbon terikat dan kuat tekan belum memenuhi standar. Sehingga perekat 3% dapat menghasilkan biobriket yang berkualitas sesuai dengan standar briket arang yaitu, kadar air 4.49%, kadar abu 0.86%, Kadar zat terbang 9.54%, kadar karbon terikat 86.09%, dan nilai kalor sebesar 7682.53 Kalori/g.

Article Details

Section
Articles

References

Asip, F., Sandra, E., & Nurhasanah, S. (2017). PENGARUH TEMPERATUR KARBONISASI DAN KOMPOSISI ARANG TERHADAP KUALITAS BIOBRIKET DARI CAMPURAN CANGKANG BIJI KARET DAN KULIT KACANG TANAH. 23(1), 11.
Julham Prasetya Pane, Erwin Junary, & Netti Herlina. (2015). PENGARUH KONSENTRASI PEREKAT TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN KAPUR DALAM PEMBUATAN BRIKET ARANG BERBAHAN BAKU PELEPAH AREN (Arenga pinnata). Jurnal Teknik Kimia USU, 4(2), 32–38. https://doi.org/10.32734/jtk.v4i2.1468
Martynis, M., Sundari, E., & Sari, E. (2012). Pembuatan Biobriket dari Limbah Cangkang Kakao. Jurnal Litbang Industri, 2(1), 35–41. https://doi.org/10.24960/jli.v2i1.598.35-41
Masthura, M. (2019). Analisis Fisis dan Laju Pembakaran Briket Bioarang Dari Bahan Pelepah Pisang. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 5(1), 58–66. https://doi.org/10.22373/ekw.v5i1.3621
Ramadhani, R., Sandri, D., & Jaya, J. D. (2016). OPTIMASI PRODUKSI BIOBRIKET DARI KULIT BUAH KARET. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 2(2), 19–23. https://doi.org/10.34128/jtai.v2i2.15
Saleh, A., Novianty, I., Murni, S., & Nurrahma, A. (2017). Analisis Kualitas Briket Serbuk Gergaji Kayu Dengan Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Al-Kimia, 5(1), 21–30. https://doi.org/10.24252/al-kimia.v5i1.2845
Sulistyaningkarti, L., & Utami, B. (2017). Making Charcoal Briquettes from Corncobs Organic Waste Using Variation of Type and Percentage of Adhesives. JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), 2(1), 43. https://doi.org/10.20961/jkpk.v2i1.8518
Sumangat, D., & Broto, W. (2016). Kajian Teknis dan Ekonomis Pengolahan Briket Bungkil Biji Jarak Pagar Sebagai Bahan Bakar Tungku. Buletin Teknologi Pasca Panen, 5(1), 18–26.
Thoha, M. Y., & Fajrin, D. E. (2010). PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI DAUN JATI DENGAN SAGU AREN SEBAGAI PENGIKAT. Jurnal Teknik Kimia, 17(1), Article 1. http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/view/100
Tirono, M., & Sabit, A. (2011). EFEK SUHU PADA PROSES PENGARANGAN TERHADAP NILAI KALOR ARANG TEMPURUNG KELAPA (Coconut Shell Charcoal). Jurnal Neutrino:Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 0(0), Article 0. https://doi.org/10.18860/neu.v0i0.1647
Usman, M. N. (2007). MUTU BRIKET ARANG KULIT BUAH KAKAO DENGAN MENGGUNAKAN KANJI SEBAGAI PEREKAT. PERENNIAL, 3(2), 55–58. https://doi.org/10.24259/perennial.v3i2.172

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>