Pengaruh Konsentrasi Gula pasir dan Gula Aren pada Pembuatan Nata De Coco

Main Article Content

Fatimah Fatimah
Nina Hairiyah
Riski Yulia Rahayu

Abstract

Gula pasir  sudah umum digunakan sebagai sumber nutrisi  pada media pembuatan nata de coco.  Sedangkan gula aren belum digunakan sebagai sumber nutrisi  pada media pembuatan nata de coco.  Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan konsentrasi optimal gula aren dalam pembuatan nata de coco. Perlakuan  yang digunakan adalah variasi konsentrasi gula, yaitu gula pasir 2%, gula aren 2%, dan perbandingan antara gula pasir 1% : gula aren %. Pengukuran nata de coco meliputi ketebalan dan rendemen nata. Formulasi terbaik pembuatan nata de coco adalah pada perlakuan dengan konsentrasi perbandingan gula pasir 1% : gula aren 1%, menghasilkan nata dengan rendeman 76% dan tebal 0,83 cm. Sedangkan pembuatan nata menggunakan gula pasir konsentrasi 2% memiliki rendemen sebesar 45% dengn tebal 0,46 cm.  Pembuatan nata menggunakan gula aren berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen nata, sehingga  gula aren dapat menggantikan gula pasir dalam pembuatan nata de coco.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Fatimah Fatimah, Politeknik Negeri Tanah Laut

Staf Pengajar pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

References

Hanafiah KA. 2011. Rancangan Percobaan: Teori dan aplikasi. . PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Kardiyono. 2010. Menuai Berkah Aren. Banten: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Lusi, Periadnadi, dan Nurmiati. 2017. Pengaruh Dosis Gula dan Penambahan Ekstrak Teh Hitam terhadap Fermentasi dan Produksi Nata de Coco. Jurnal Metamorfosa IV (1): 126-131.

Rizal, 2013. Pengaruh Penambahan Gula, Asam Asetat Dan Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Corn. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 19.

Wijayanti E, Hastuti US, dan Rohman F. 2016. Pengaruh Macam Gula terhadap Tebal dan Berat Nata dari Jeruk Pamelo (Citrus maxima (burn. F.) Varietas Nambangan. Prosiding Seminar Nasional II.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>