KARAKTERISTIK MEKANIK MIKROKOMPOSIT DARI TONGKOL JAGUNG DAN LIMBAH PLASTIK POLIPROPILENE
Main Article Content
Abstract
Mikrokomposit merupakan material yang terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih material pembentuk melalui pencampuran yang tidak homogen yang terdiri dari matriks sebagai pelindung dan filler sebagai pengisi. Tongkol jagung merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan selulosa. Bahan selulosa murni yang berasal dari tongkol jagung dapat menjadi bahan pengisi alternatif karena sifat seratnya yang kuat (modulus tinggi) sehingga menghasilkan struktur kristalin. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan perbandingan terbaik antara tongkol jagung dengan menggunakan polimer Polyprophilene (PP) dilihat dari kuat lentur, kuat desak dan kuat tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar tekanan/beban pengempaan maka kuat lentur produk mikrokomposit yang dihasilkan semakin besar, semakin besar tekanan/beban pengempaan maka kuat desak produk mikrokomposit yang dihasilkan juga semakin besar dan tekanan/beban pengempaan optimal yang dapat ditetapkan adalah 1400 kg, sehingga mikrokomposit yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan casing berbagai produk elektronik.
Article Details
References
Febrianto F. 1999. Preparation And Properties Enhancement Of MoldableWood – Bio-degradable Polymer Composites. [Disertasi]. Kyoto: Kyoto University, Doctoral Dissertation.Division of Forestry and Bio-material Science. Faculty of Agriculture. Tidak dipublikasikan.
Firdaus, 2013, Polypropylene, Universitas Brawijaya. Malang.
Han Seung, Hyun- Kim, Jung il Son, (2004), Rice- Husk Flour Filled Polypropylene Composite: Mechanical and Morpholocical Study, Composite Structure 63, 305-312.
Krisnadwi. 2014. Kandungan lignin, selulosa, dan hemi selulosa limbah baglog jamur tiram putih (pleurotusostreatus) dengan masa inkubasi yang berbeda sebagai bahan pakan ternak. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Mujiyono dan Didik H, 2009. Pemanfaatan Serat Daun Nanas Sebagai Penguat Material Komposit [Skripsi], Program Sarjana Fakultas Teknik UNY, Yogyakarta.
Prayitno, T.A. 1995, Pengujian Sifat Fisika dan Mekanika Menurut ISO, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Setyawati, Diana. 2003. Sifat Fisis dan Mekanis Komposit Serbuk kayu Plastik Polipropilena Daur Ulang. [Thesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Soedojo, P. (2004). Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi Offset.
Sriwita, D dan Astuti. 2014. Pembuatan Dan Karakterisasi Sifat Mekanik Bahan Komposit Serat Daun Nenas-Polyester Ditinjau Dari Fraksi Massa Dan Orientasi Serat. Jurnal Fisika Universitas Andalas Vol. 3, No.1.
Strak NelsonM, dan Berger Michael J. 1997. Effect of particle size on properties of wood-flour reinforced polypropylene composites. Di dalam: Fourth International Conference on Woodfiber-Plastic Composites. Madison, 12 –14 Mei 1997. Wisconsin: Forest Product Sociaty. hlm 134-143
Sulaeman, Rifa’i. 2003. Deteriorasi Komposit Serbuk kayu Plastik Polipropilena Daur Ulang Oleh Cuaca Dan Rayap. [Thesis] Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wahyunindiani, Dkk. 2005. Pengaruh Perbedaan Suhu Dan Waktu Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Bubuk Daun Sirsak (Annona MuricataL.). Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Wirjosentono, P. 2006. Penyediaan Film Mikrokomposit PVC Menggunakan
Pemlastis Stearin dengan Pengisi Pati dan Penguat Serat Alam. Tesis
Program Pascasarjana USU. Medan.