OPTIMASI PRODUKSI BIOBRIKET DARI KULIT BUAH KARET

Main Article Content

Rachmat Ramadhani
Dwi Sandri
Jaka Darma Jaya

Abstract

Biobriket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau biomasa yang kurang termanfaatkan. Beberapa jenis limbah biomasa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi produksi biobriket dari kulit buah karet dengan parameter pengujian meliputi analisis kadar air, nilai kalor, lama bakar dan laju bakar. Pembuatan biobriket ini berbahan baku dari kulit buah karet yang dimulai dari proses pengarangan kemudian digiling dan dicampur dengan perekat dan cetak lalu dijemur. Adapun perekat yang digunakan adalah tepung tapioka dengan konsentrasi perekat 3%, 4%, 5%, dan 6% pada pembuatan biobriket dan air yang digunakan sebanyak 250 ml dan 375 ml terhadap masing-masing konsentrasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa briket dengan perlakuan menggunakan perekat 4% yang dilarutkan dengan 250 ml air mendekati SNI briket arang. Hasil tersebut menunjukan kadar air 6,12%, nilai kalor 6351,58 kal/gr, lama bakar 43 menit dan laju bakarnya 0,28 gr/menit. Melihat dari hasil penelitian ini bahwa kulit buah karet dapat dijadikan salah satu bahan baku alternatif dalam pembuatan biobriket.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Rachmat Ramadhani, Politeknik Negeri Tanah Laut

Mahasiswa pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Dwi Sandri, Politeknik Negeri Tanah Laut

Staf Pengajar pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Jaka Darma Jaya, Politeknik Negeri Tanah Laut

Staf Pengajar pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian