PROSES PEMBUATAN TEH DAUN SALAM (Syzygium Polyanthum) DENGAN PERBANDINGAN DAUN SALAM MUDA DAN DAUN SALAM TUA
Main Article Content
Abstract
Daun salam merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia sebagai anti virus, anti mikroba, anti alergi, anti tumor dan anti oksidan. Adanya manfaat yang baik dari daun saam, maka perlu dilakukan penelitian ini melalui proses pembuatan teh daun salam yang dipilih dari kualitas teh daun salam muda dan teh saun salam tua dalam bentuk bubuk agar dapat dikonsumsi oleh manusia, karena masih kurangnya pengetahuan terhadap manfaat daun salam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kualitas teh terbaik dari daun salam muda dan tua menggunakan pengeringan oven. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan pengeringan oven dengan perbandingan dari daun salam muda dan daun salam tua. Uji yang dilakukan adalah uji tanin, uji flavonoid, uji vitamin C, uji kadar air, dan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas teh daun salam yang terbaik adalah daun salam muda dengan rendemen 47,85%, kadar air 3,24%, uji tanin dan uji flavonoid menunjukan hasil positif (+),uji vitamin C 4,61 (mg/100g), serta hasil uji kesukaan panelis yang menyukai teh daun salam bernilai 7.
Article Details
References
Angelia, Ika, Okhtora. 2017. Kandungan Ph, Total Asam Tertitrasi, Padatan Terlarut Dan Vitamin C Pada Beberapa Komoditas Hortikultura.Journal of Agritech Science, Vol 1 No 2, November 2017.
Anggraeni, Nur., OktadoniSaputra. 2016. Khasiat belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L) terhadap Penyembuhan Acne Vulgaris. Majority Vol. 5 No. 1. Hal 76-79.
Indarti, D. 2015. Outlook Teh. Sekretariat Jenderal Kementeriaan Pertanian Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Jamal, R. (2010). Prinsip-prinsip Dasar Isolasi dan Identifikasi. Padang: Penerbit Universitas Baiturrahma.
Laksmi, Tri, R. 2012. Daya Ikat Air, Ph, dan Sifat Organoleptik Chikhen Nugget yang disubtitusi dengan telur Rebus. Indonesia Jurnal Off Food Tehnology 1 (1), 71.
Lanisthi, Dida, Fitri, dkk 2015. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). 27 Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-2.Samarinda, 24-25 Oktober 2015.
Lanisthi, Dida, Fitri, dkk 2015. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
Latifah, 2015. Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid dan Uji Aktifitas Aktioksidan pada Ekstrak Rimpang Kencur Kaempferiagalanga L dengan Metode DPPH (1,1-DEFENIL-2PIKRILHIDRAZIL).
Marzouk, M.M. (2016). Flavonoid Constituents And Cytotoxic Activity Of Erucaria Hispanica (L.) Druce Growing Wild In Egypt. Arabian Journal Of Chemistry, 9, 411–415
Muhammad Zainudinnur, Meldayanoor, Nuryati. 2016. Proses Pembuatan Teh Herbal Daun Sukun Dengan Optimasi Proses Pengeringan Dan Penambahan Bubuk Kayu Manis Dan Cengkeh
Pertiwi, M. 2013. Laporan praktikum analisis pangan cara III buah-buahan. Purwokerto: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Pertanian.