Analisis Nilai Tambah dan Kelayakan Usaha Vegan Cilok dengan Penggunaan Pewarna Alami

Main Article Content

Mufrida Zein
Nuryati Nuryati
Siti Fitriani

Abstract

Cilok merupakan jajanan khas Bandung, cilok dibuat dari campuran tepung tapioka, tepung terigu, potongan seledri dan bumbu seperti bawang putih, garam serta merica. cilok dapat dibuat dalam berbagai variasi dan modifikasi baru yang salah satunya adalah vegan cilok dengan penggunaan pewarna alami. Pewarna alami yang digunakan dari sayur dan buah seperti buah naga, labu dan bayam. Tujuan dari penelitian ini menganalisis nilai tambah dan menghitung kelayakan usaha vegan cilok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Hayami dan kriteria kelayakan usaha yang meliputi BEP, ROI, PBP dan B/C. Hasil penelitian ini menunjukan, rasio nilai tambah yang diperoleh pada produk vegan cilok komoditas buah naga 90%, labu 87% dan bayam 75% dengan presentase keuntungan yang dicapai masing-masing komoditas yaitu buah naga 12%, labu 18% dan bayam 47%. sedangkan untuk hasil penelitian kelayakan usaha didapatkan hasil BEP sebesar 121, ROI 87%, PBP 1, B/C 3,55, hasil dari perhitungan kelayakan usaha ini sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan sehingga dapat dikatakan layak.

Article Details

Section
Articles

References

Husna, D. A. 2015. Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Kelor Sebagai Bahan Pendistribusi Tepung Tapioka Terhadap Tingkat Kekenyalan dan Daya Terima Cilok. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Apriana, I. 2014. Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Ikan Lele (Clarias Sp) Dalam Pembuatan Cilok Terhadap Kadar Protein dan Sifat Organoleptiknya. Unnes Jurnal of Public Health. Vol 3(II). Hal 1-9.

Wahyudi, D, Sayamar, E., Eliza (2016). ‘Analisis Usaha Agroindustri Kerupuk Kulit Sapi di Kelurahan Tuan Karya Kecamatan Tampan Kota Pekan Baru’. JOM FAPERTA UR. 3(2):1-10.

Kasmir dan Jakfar (2013). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Bantacut, T. 2013. Pembangunan Ketahanan Ekonomi dan Pangan Perdesaan Mandiri Berbasis Nilai Tambah. Pangan. Jurnal Pangan. Vol 22(2). Hal 397-406.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>