Pembuatan Mikrokomposit Dari Serat Alam Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes)Sebagai Filler Dengan Limbah Plastik Polyethylene Terephthalate (PET) Sebagai Matriks

Main Article Content

Nina Hairiyah
R. Rizki Amalia
Aprilia Widyastuti

Abstract

Komposit adalah suatu material yang terdiri dari campuran atau kombinasi dua atau lebih material baik secara mikro atau makro, dimana sifat material yang tersebut berbeda bentuk dan komposisi kimia dari zat asalnya.Kombinasi antara dua atau lebih dari material pembentuk melalui pencampuran yang tidak homogen yang terdiri dari matriks sebagai pelindung dan filler sebagai pengisi. Purun tikus dan eceng gondok merupakan salah satutanaman yang memiliki kandungan selulosa. Bahan selulosa murni yang berasal dari purun tikus dan eceng gondok dapat menjadi bahan pengisi alternatif karena sifat seratnya yang kuat(modulus tinggi) sehingga menghasilkan struktur kristalin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi filler antara serat alam dari purun tikus dan eceng gondok dengan menggunakan polimer polyethylene terephthalate (PET) sebagai matriks untuk menghasilkan mikrokomposit dengan karakteristik mekanik terbaik, dilihat dari tekstur, porositas dan daya rekat. Proses pembuatan mikrokomposit terdiri dari 4 tahap yaitu pembuatan serbuk purun tikus dan eceng gondok kemudian dianalisis kadar air dan densitas, fraksi selulosa tongkol jagung, pembuatan matriks dari limbah PET dan pembuatan mikrokomposit. Hasil penelitian menunjukkan kadar air sebuk purun tikus 2.47% dengan rendemen 26.89% dan densitas 0.28 g/ml dan mikrokomposit terbaik yaitu MKP1 dengan filler tongkol jagung 30% dan matrikslimbah plastik PET 70%, dan hasil kadar air serbuk eceng gondok 1.99% dengan rendemen 10.24 % dan densitas 1 g/ml dan mikrokomposit terbaik yaitu MKE 3 dengan filler eceng gondok 50% dan matriks limbah plastik PET 50%.

Article Details

Section
Articles

References

Bagir, Achmad dan Pradana, Eka.G. 2008. Pembuatan Serat Alam Eceng Gondok Sebagai Bahan Baku Pembuatan Komposit. Jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro.
Dinas Pertanian, 2016. Laporan Penggunaan Lahan Kabupaten Tanah Laut. Badan Pusat Statistik Dan Kementrian Tanah Laut.
Fachry, Rasyidi Ahmad. 2012. Pembuatan Bietanol Dari Limbah Tongkol Jagung Dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida Dan Waktu Fermentasi Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol.19.
Ishaq, Dkk. 2011. Pembuatan Partikel Board Dengan Substitusi Bahan Matrik Komposit Tumbuhan Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Jurnal Prestasi. Volume 1. Nomor 1. Program Studi Fisika FMPIPA Unlam.
Leonard, Johannes. 2013. Pengaruh Penggunaan Larutan Alkali Dalam Uji Fourier Transform Infrared Pada Komposit Termoplastik Berpengisi Serbuk Serabut Kelapa. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 2, No. 2. Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Marpaung, Nalom D. 2011. Pemanfaatan Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pengisi Komposit Polietilena Densitas Rendah (Ldpe). Tesis. Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan.
Nasiah, Mahmudatul S. 2016. Pembuatan Mikrokomposit Dari Limbah Plastik PP Polypropylene Dengan Serat Alam Daun Nanas Dan Tongkol Jagung. Tugas Akhir. Politeknik Negeri Tanah Laut.
Spektrima, Tarra. 2009. Pembuatan Limbah Plastik Polietilene Tereftalat (PET) Sebagai Matrik Komposit Dengan Bahan Penguat Kaca. Depertemen Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara Medan.
Surnadi Dan Istikowati, W.T. 2012 Analisis Kandungan Kimia Dan Sifat Serat Tanaman Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Asal Kalimantan Selatan. Jurnal Bioscientiae Volume 9, Nomor 2, Halaman 15-25.
Putera, Harya D.R. (2012). Ekstraksi serat selulosa dari tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan variasi pelarut. Skripsi. Fakultas Teknik. UI.