KARAKTERISASI TEPUNG KACANG HIJAU DAN OPTIMASI PENAMBAHAN TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN KUE BINGKA

Main Article Content

Ema Lestari
Mariatul Kiptiah
Apifah Apifah

Abstract

Program penganekaragaman olahan dari kacang hijau dilakukan sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan kacang hijau yang berlimpah pada musim panen dan mengembangkan produk pangan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu pembuatan tepung kacang hijau untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada tepung kacang hijau dan mendapatkan formulasi penambahan tepung kacang hijau dalam pembuatan kue bingka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkarakterisasi tepung kacang hijau dan menentukan optimasi terbaik tepung kacang hijau dalam pembuatan kue bingka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pembuatan tepung kacang hijau, pengujian kadar air, protein dan lemak pada tepung kacang hijau dan pembuatan kue bingka berbagai formulasi. Hasil uji organoleptik dilakukan pengumpulan data selanjutnya dilakukan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat pada tepung kacang hijau kadar air 1,564%, kadar lemak 1,055% dan proteinnya 22,75% dan  perlakuan kue bingka  terbaik adalah A4 100% tepung kacang hijau.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Ema Lestari, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Mariatul Kiptiah, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Apifah Apifah, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

References

Agusman. 2013. Modul Penanganan Fisis (Organoleptik). Program Studi Teknologi Pangan. Universitas Muhammdiyah Semarang. Semarang.

Amanu, F. N. 2014. Pembuatan Tepung Mocaf Di Madura (Kajian Varietas Dan Lokasi Penanaman) Terhadap Mutu dan Rendemen. Madura: Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2 (3): 161-169.

Anwar, A. dan Putri, M.P. 2012. Pengaruh Penggunaan Tepung Terigu Terhadap Sifat Sensoris Nugget Ikan Haruan. Tugas Akhir Diploma III. Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Politeknik Tanah Laut. Hal. 14-23.

Aminah dan Wikanastri. 2012. Karakteristik Kimia Tepung Kecambah Serealia dan Kacang-kacangan dengan Variasi Blancing. Program Studi S1 Teknologi Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang.

Fajrin, J., Pathurahman. dan Pratama, L.G. 2016. Aplikasi Metode Analysis of Variance (Anova) untuk Mengkaji Pengaruh Penambahan Silica Fume terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Mortar.Jurnal Rekayasa Sipil ISSN: 1858-2133.

Hasanah, U. N. 2010. Penentuan Kadar Air. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kurniati, L. I., Nur Aida, Setiyo Gunawan dan Tri Widjaja. 2012. Pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) dengan Proses Fermentasi menggunakan Lactobacillus Plantarum, Saccharomyces Cereviseae, dan Rhizopus Oryzae. Jurnal Teknik Pomits. 1(1): 1-6.

Rohman, A. 2012. Analisis Komponen Makanan.. Graha ilmu.Yogyakarta.

Royani, F. 2012. Subtitusi Tepung Kacang Hijau Pada Produk Brownies Roll Cake, Pound Cake Dan Fruit Cake. Proyek Akhir. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Standar Nasinoal Indonesia 01-3751-2006. 2006. Tepung terigu sebagai bahan makanan. Badan standarisasi nasional. BSN.

Tempo. 2011. Seri Buku Tempo. Cerita di Balik Dapur Tempo. Jakarta.

Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustama Utama. Jakarta.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>