Karakterisasi dan Analisis Ekonomi Pemanfaatan Limbah Industri Tahu di UD. Usaha Berkah, Pelaihari
Main Article Content
Abstract
Industri pengolahan tahu dalam proses produksinya menghasilkan limbah cair dan limbah padat. Limbah yang dihasilkan dari industri tahu dapat berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar seperti timbulnya bau yang dapat mengganggu lingkungan sekitarnya dan pencemaran air. Pada penelitian ini
dilakukan identifikasi dan karakterisasi limbah yang dihasilkan dari proses produksi tahu di UD. Usaha Berkah, Pelaihari dengan menggunakan analisis neraca massa. Kemudian
dilakukan analisis ekonomi pemanfaatan limbah tahu yang bertujuan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi
usaha tahu. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil analisis neraca massa, proses pengolahan tahu menghasilkan limbah padat ampas tahu 18 kg dan limbah cair
158 kg. Limbah cair paling banyak dihasilkan pada proses pencucian, penggumpalan dan pencetakan, sedangkan limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan. Pengujian
limbah yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai BOD, COD, DO, TSS dan TDS hasil pengujian sampel tidak memenuhi standar yang mengacu pada Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Kemudian, berdasarkan hasil analisis ekonomi yang dilakukan pada pemanfaatan limbah industri
diketahui bahwa pemanfaatan limbah tahu untuk biogas, tempe gembus, pakan ternak, dan pupuk organik , secara ekonomi layak untuk dilaksanakan dengan ditunjukkan nilai
R/C rasio >1.
Article Details
References
Ilmu Lingkungan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Aliyenah, Yudono, B., dan Napoleon. 2015. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Cair Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir). Jurnal Penelitian Sains. Volume 17 Nomor 3.
Azhari, M., Purwanto, P., dan Suherman. 2015. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu menjadi nata de soya dengan menggunakan air rebusan kecambah kacang tanah dan bakteri
Acetobacter xylinum. J. Ekosains. Vol VII No. 1. Program Pascasarjana Universitas Sembelas Maret. Surakarta.
Erawati, E. dan Musthofa, M. 2013. Rekayasa Teknologi untuk Perbaikan Proses Produksi Tahu yang Ramah Lingkungan. J Teknik.. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik. UMS. Surakarta.
Indrasti, N. S., dan Fauzi, A. M. 2009. Produksi Bersih. Bogor: IPB Press. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia. 2003. Panduan Produksi Bersih dan Sistem Manajemen Lingkungan untuk Usaha/ Industri Kecil dan Menengah, Jakarta.
Maulana, P. 2013. Kajian Peluang Aplikasi Produksi Bersih di Industri Kelapa Sawit Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Adolina Pembaungan, Sumatera Utara [skripsi]. FTP, IPB: Bogor.
Nasution, E. P. 2001. Studi Penerapan Produksi Bersih pada Industri Tahu. Jurusan Teknologi Industri Pertanian.IPB. Bogor.
Novita, E., Taruna, I., dan Wicaksono, T. F. 2016. Kelayakan Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Pada Industri Kecil Di Dusun Curah Rejo Desa Cangkring Kecamatan Jenggawah Kabupaten. Prosiding seminar nasional APTA. Jember.
Silvy, D. 2015. Kajian Penerapan Produksi Bersih Di Industri Tahu Di Desa Jimbaran, Bandungan, Jawa Tengah. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri. Vol. 6, No. 2, (pp 75 - 80).
Soekartawi. 2009. Agribisnis. Teori dan Aplikasinya. Rajawali Pers, Universitas Brawijaya: Jakarta.