Analisis Perubahan Warna Gurita (Octopus sp.) Selama Pengeringan dengan Pengering Hibrid Bertenaga Surya
Main Article Content
Abstract
Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah penghasil gurita. Salah satu produk unggulannya adalah gurita kering dan prosesnya dijemur di bawah sinar matahari langsung. Penjemuran dengan menggunakan sinar matahari langsung dapat menghasilkan warna gurita dengan kualitas rendah karena telah terpapar oleh sinar matahari secara langsung dengan durasi yang cukup lama. Diperlukan alat pengering yang dapat menjaga kualitas warna gurita selama proses pengeringan dan menghindarkan gurita dari kontaminasi di sekitarnya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pengering hibrid bertenaga surya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memodelkan warna gurita selama proses pengeringan menggunakan alat pengering hibrid bertenaga surya. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu kapasitas gurita 1, 3, dan 6 kg. Perubahan warna yang dianalisis adalah Hue Angle dan Chroma dengan analisis matematis berupa persamaan kinetika dan regresi. Nilai Hue Angle dan Chroma gurita selama proses pengeringan menggunakan pengering hibrid bertenaga surya menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada setiap perlakuan. Perubahan kedua parameter tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan persamaan kinetika dan regresi dan didapatkan nilai rerata R² sebesar 0,787. Pemodelan dapat dilakukan pada rentang perlakuan kapasitas gurita sebesar 1-6 kg.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.