OPTIMASI BENTUK DAN UKURAN ARANG DARI KULIT BUAH KARET UNTUK MENGHASILKAN BIOBRIKET

Main Article Content

Dwi Sandri
Fajar Sapta Hadi

Abstract

Biobriket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau biomasa yang kurang termanfaatkan. Beberapa jenis limbah biomasa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi produksi biobriket dari kulit buah karet dengan parameter pengujian meliputi analisis kadar air, nilai kalor, kadar abu, kadar zat yang hilang, lama bakar dan laju bakar. Pembuatan biobriket ini berbahan baku dari kulit buah karet yang dimulai dari proses pengarangan kemudian digiling dan disaring dengan berbagai ukuran ayakan yang berbeda yaitu 55 mesh, 140 mesh dan 210 mesh kemudian dicampur dengan perekat dan dicetak lalu dijemur. Adapun perekat yang digunakan adalah tepung tapioka dengan konsentrasi
perekat 4% pada pembuatan biobriket dan air yang digunakan sebanyak 150 ml terhadap masing-masing konsentrasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa briket dengan perlakuan menggunakan perekat 4% yang dilarutkan dengan 150 ml air sudah memenuhi SNI No.1/6235/2000 briket arang. Hasil terbaik diperoleh pada kode formula B1, menunjukan kadar air 5,94%, nilai kalor 7368,66 kal/gr, kadar abu 5,48%, kadar zat yang hilang 7,72% lama bakar 56 menit dan laju bakarnya 0,18 gr/menit. Melihat dari hasil penelitian ini bahwa kulit buah karet dapat dijadikan salah satu bahan baku alternatif dalam pembuatan biobriket.
Kata kunci : Kulit buah karet, Tapioka, Biobriket

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Dwi Sandri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Fajar Sapta Hadi, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut