Analisis Kelayakan Penerapan Produksi Bersih pada Industri Tahu UD. Sugih Waras Desa Atu-atu Kecamatan Pelaihari

Main Article Content

Akhmad Zulmi
Meldayanoor Meldayanoor
Ema Lestari

Abstract

Tahu merupakan salah satu komoditi yang cukup banyak diminati, tidak terkecuali di Kecamatan Pelaihari. Industri tahu menghasilkan banyak limbah padat maupun cair yang menimbulkan pencemaran lingkungan. Perlu dilakukan penerapan produksi bersih untuk menanggulangi dampak limbah industri tahu terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses produksi dengan konsep produksi bersih menggunakan neraca massa, memberikan alternatif penerapan produksi bersih dan melakukan 3 analisis kelayakan; yaitu teknis, ekonomi dan lingkungan. Hasil penelitian menunj ukkan UD. Sugih Waras menghasilkan total limbah padat sebanyak 51,25 kg, dan limbah cair sebanyak 193,75 kg dalam sekali produksi. Alternatif penerapan produksi bersih yang dapat dilakukan yaitu menggunakan abu sisa pembakaran kayu dijual sebagai penurun pH tanah dengan keuntungan Rp. 1.840.000/bulan dan payback period selama 2,1 bulan, dengan pertimbangan kelayakan teknisdan lingkungan dari industri UD. Sugih Waras.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Akhmad Zulmi, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut

Meldayanoor Meldayanoor, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut

Ema Lestari, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut

Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut

References

Arfiyunanto. 2006. Kajian Potensi Penerapan Produksi Bersih Pada Industri Manisan Pala. (Studi Kasus Di Perusahaan Manisan Seger Cisaat, Sukabumi). Fakultas Teknologi Pertanian I nstitut Pertanian Bogor. Bogor.
Ariyanti, Melia, P. Purwanto, S. Suherman. 2014. Analisis Penerapan Produksi Bersih Menuju Industri Nata De Coco Ramah Lingkungan. Jurnal Riset Teknologi
Pencegahan Pencemaran Industri Volume 5 Nomor 2. 45-50.
Djayanti S. 2015. Kajian Penerapan Produksi Bersih Di Industri Tahu Di Desa Jimbaran, Bandungan, Jawa Tengah. Balai Besar Teknologi Pencegahan
Pencemaran I ndustri. Semarang.
Hapsari, P. U., 2012. Kajian Peluang Implementasi Produksi Bersih Di Industri Pengolahan Karet (Studi Kasus Di PT Condong Garut). Fakultas Teknologi
Pertanian. I nstitut Pertanian Bogor. Bogor.
Novita, Elida, Iwan T. dan Teguh F. W. 2016. Kelayakan Pemanfaatan Limbah Cair Tahu pada Industri Kecil di Dusun Curah Rejo Desa Cangkring Kecamatan
Jenggawah Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Nasional APTA, Jember. Hlm 376-381.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2009. Tentang: Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi
Bersih dan Teknologi Berwawasan Lingkungan di Daerah.
Rahayu, Suparni Setyowati, Purwanto dan Budiyono. 2013. Pengelolaan Lingkungan Kecil Industri Tahu dengan Menerapkan Produksi Bersih dalam Upaya
Efisiensi Air dan Energi. Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Inovasi Ipteks Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat, Bali. Hlm 956-962.
Wuryanti S. 2016. Neraca Massa dan Energi. Jurusan Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung. Bandung