Variasi Jenis Pembungkus Tradisional dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Tape Ubi Jalar Kuning

Main Article Content

Neneng Verawati
Munawar Kholil
Ningrum Dwi Hastuti

Abstract

Ubi  jalar  atau  ketela  rambat (Ipomoea  Batatas  L.)  adalah  jenis  umbi-umbian yang memiliki banyak keunggulan. Ubi  jalar  merupakan  sumber  karbohidrat  dan sumber energi serta mengandung vitamin dan mineral seperti Zat besi (Fe), Fosfor  (P),  Kalsium  (Ca),  dan  Natrium  (Na). Salah  satu  vitamin yang  terdapat  pada  ubi jalar antara lain vitamin A (terdapat dalam bentuk betakaroten) terutama pada jenis ubi jalar kuning


Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi Jenis Pembungkus tradisional dan lama fermentasi terhadap kadar alcohol, gula reduksi, dan pH terhadap karakteristik tape ubi jalar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rancangan acak kelompok dengan 2 faktor yaitu variasi lama fermentasi (1,2,3,4,5,6 dan 7) dan variasi jenis pembungkus (daun simpur dan daun pisang) Hasil yang diperoleh kadar gula reduksi tertinggi hari ke tiga pada daun simpur, kadar alkohol dan pH tertinggi pada pembungkus daun pisang. Penggunaan pembungkus daun simpur dan daun pisang memberikan pengaruh terhadap kadar alcohol, gula reduksi dan pH Waktu fermentasi yang bervariasi memberikan pengaruh terhadap kadar alcohol, gula reduksi dan pH.

Article Details

Section
Articles

References

Amema, 2017. Fermentasi alkohol dari nira aren (Arenga pinnata Merr.) dengan menggunakan metode fed batch. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNSRAT Manado. Manado.
Adhitya, G.S, 2012. Pengaruh Waktu Pengukusan dan Fermentasi Terhadap Karakteristik Tape Ubi Jalar Ungu. Mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. UNUD.
Aisyah, 2018. Uji Alkohol Pada Fermentasi Tuak. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Makasar.
Apriyanto, 2013. Pengaruh Penambahan Gula Terhadap Produktifitas Alkohol dalam Pembuatan Wine Berbahan Apel Buang Dengan Menggunakan Nopkor. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro. Semarang
Mashud. N dan Manata. R.Y, 2014. Produktivitas Nira Beberapa Aksesi Kelapa Genjah. Balai Penelitian Tanaman Palma. Manado.
Indahyanti, E., B. Kamulyan dan B. Ismuyanto. 2014. Optimasi konsentrasi garam bisulfit pada pengendalian kualitas nira kelapa. Jurnal Penelitian Saintek. 19(1):1-8
Widyanti. M.Y dan Moehadi. I. W, 2016. Proses Pembuatan Etanol Dari Gula Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Amobil. Politeknik Negeri Bandung. Bandung.
Amema, 2017. Fermentasi alkohol dari nira aren (Arenga pinnata Merr.) dengan menggunakan metode fed batch. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNSRAT Manado. Manado.

Ismanto, H. 2015. Pengolahan Tanpa Limbah Tanaman Pisang. Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian. Balai Besar Pelatihan Pertanian. Batangkaluku.
Rahmawati, A. (2010). Pemanfaatan limbah kulit ubi kayu (manihot utilissima pohl.) dan kulit nanas (ananas comosus l.) pada produksi bioetanol menggunakan aspergillus niger. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Retno, R. Pengaruh Pembungkus yang Berbeda Terhadap Kadar Etanol dan Organoleptik Tape Uwi (Dioscorea alata L). Jurusan Pendidikan Biologi FKIP. UMS.
Sutanto, Teja Dwi, 2005. Studi Kandungan Etanol Dalam Tapai Hasil Fermentasi Beras Ketan Hitam dan Putih. Jurusan Kimia FMIPA. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Utami, R.C, 2017. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhada Karakteristik Kimia dan Organoleptik Tape Pidang Kepok. Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan. Universitas Yudharta Pasuruan.